Segala puji bagi Allah yang telah mencurahkan Rahmat dan Nikmat-Nya kepada kita, hingga tiada satu makhlukpun pasti merasakan Rahmatnya.
Alhamdulillah, sebentar lagi umat Islam di seluruh penjuru dunia akan menyambut datangnya bulan yang penuh berkah, bulan yang memiliki banyak keutamaan bagi kita. Dia adalah Bulan Ramadhan, yang mana salah satu amalan wajib yang akan kita lakukan adalah Puasa Ramadhan, Shalat Tarawih dan Mencari Malam Lailatul Qadar.
Keutamaan Bulan Ramadhan
1. Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur'an.
Keutamaan Bulan Ramadhan yang pertama Bulan ramadhan adalah bulan yang mulia sebagaimana bulan ini dipilih Allah untuk umat Islam berpuasa dan juga pada bulan inilah Al-Quran di turunkan, sebagaimana Firman Allah Ta'ala :
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنْزِلَ فِيهِ
الْقُرْآَنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ
فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ
“(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu.” (QS. Al Baqarah: 185)
Imam Ibnu Katsir rahimahullah tatkala menafsirkan ayat yang mulia ini mengatakan, ”(Dalam ayat ini) Allah Ta’ala
memuji bulan puasa –yaitu Bulan Ramadhan- dari bulan-bulan lainnya.
Allah memuji demikian karena bulan ini telah Allah pilih sebagai bulan
diturunkannya Al Qur’an dari bulan-bulan lainnya. Sebagaimana pula pada Bulan Ramadhan ini Allah telah menurunkan kitab ilahiyah lainnya pada
para Nabi ’alaihimus salam." [Tafsir Al Qur’an Al ‘Azhim, 2/17]
2. Pada Bulan Ramadhan dibuka Pintu Surga, pintu neraka ditutup dan setanpun dibelenggu
Keutamaan Bulan Ramadhan selanjutnya adalah sebagaimana Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda :
إِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ النَّارِ وَصُفِّدَتِ الشَّيَاطِينُ
”Apabila Ramadhan tiba, pintu surga dibuka, pintu neraka ditutup, dan setan pun dibelenggu. [HR. Bukhari no. 3277 dan Muslim no. 1079, dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu]Al Qodhi ‘Iyadh mengatakan, “Hadits di atas dapat bermakna, terbukanya pintu surga dan tertutupnya pintu Jahannam dan terbelenggunya setan-setan sebagai tanda masuknya Bulan Ramadhan dan mulianya bulan tersebut.” Lanjut Al Qodhi ‘Iyadh, “Juga dapat bermakna terbukanya pintu surga karena Allah memudahkan berbagai ketaatan pada hamba-Nya di Bulan Ramadhan seperti Puasa Ramadhan dan shalat malam. Hal ini berbeda dengan bulan-bulan lainnya. Di Bulan Ramadhan, orang akan lebih sibuk melakukan kebaikan daripada melakukan hal maksiat. Inilah sebab mereka dapat memasuki surga dan pintunya. Sedangkan tertutupnya pintu neraka dan terbelenggunya setan, inilah yang mengakibatkan seseorang mudah menjauhi maksiat ketika itu.” [Al Minhaj Syarh Shahih Muslim, 7/188]
Dibuka pintu surga dan ditutupnya pintu neraka pada Bulan Ramadhan serta dibelenggunnya setan maka ini termasuk Keutamaan Bulan Ramadhan yang mulya, keutamaan yang membawa kita untuk lebih bersemangat memperbanyak amal shaleh.
3. Pada Bulan Ramadhan terdapat malam yang penuh kemuliaan dan keberkahan
Keutamaan Bulan ramadhan selanjutnya yaitu pada Bulan Ramadhan terdapat suatu malam yang lebih baik dari seribu
bulan yaitu Lailatul Qadar (malam kemuliaan). Pada malam inilah –yaitu
10 hari terakhir di Bulan Ramadhan- saat diturunkannya Al Qur’anul
Karim.
Allah Ta’ala berfirman,
إِنَّا
أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ (1) وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ
الْقَدْرِ (2) لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ (3
”Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada lailatul qadar (malam kemuliaan). Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al Qadr: 1-3).
Dan Allah Ta’ala juga berfirman,
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةٍ مُبَارَكَةٍ إِنَّا كُنَّا مُنْذِرِينَ
”Sesungguhnya Kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi dan sesungguhnya Kami-lah yang memberi peringatan.” (QS. Ad Dukhan: 3).
Yang dimaksud malam yang diberkahi di sini adalah
malam Lailatul Qadr. Inilah pendapat yang dikuatkan oleh Ibnu Jarir Ath
Thobari rahimahullah [Tafsir Ath Thobari, 21/6]. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama di antaranya Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma. [Zaadul Masiir, 7/336-337]
4. Keutamaan Bulan Ramadhan adalah salah satu waktu dikabulkannya Doa
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ لِلّهِ
فِى كُلِّ يَوْمٍ عِتْقَاءَ مِنَ النَّارِ فِى شَهْرِ رَمَضَانَ ,وَإِنَّ
لِكُلِّ مُسْلِمٍ دَعْوَةً يَدْعُوْ بِهَا فَيَسْتَجِيْبُ لَهُ
”Sesungguhnya Allah membebaskan beberapa orang dari api neraka pada setiap hari di bulan Ramadhan,dan setiap muslim apabila dia memanjatkan do’a maka pasti dikabulkan.” [HR. Al Bazaar, dari Jabir bin ‘Abdillah. Al Haitsami dalam Majma’ Az Zawaid (10/149) mengatakan bahwa perowinya tsiqoh (terpercaya). Lihat Jaami’ul Ahadits, 9/224]
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثَةٌ لاَ تُرَدُّ دَعْوَتُهُمُ الصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ وَالإِمَامُ الْعَادِلُ وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ
“Tiga orang yang do’anya tidak tertolak: orang yang berpuasa sampai ia berbuka, pemimpin yang adil, dan do’a orang yang dizholimi”. [HR. At Tirmidzi no. 3598. Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan]
An Nawawi rahimahullah
menjelaskan, “Hadits ini menunjukkan bahwa disunnahkan bagi orang yang
berpuasa untuk berdo’a dari awal ia berpuasa hingga akhirnya karena ia
dinamakan orang yang berpuasa ketika itu.” [Al Majmu’, 6/375]
An Nawawi rahimahullah mengatakan
pula, “Disunnahkan bagi orang yang berpuasa ketika ia dalam keadaan
berpuasa untuk berdo’a demi keperluan akhirat dan dunianya, juga pada
perkara yang ia sukai serta jangan lupa pula untuk mendoakan kaum
muslimin lainnya.” [Al Majmu’, 6/375]
betapa banyak Keutamaan Bulan Ramadhan yang mana sebagai kaum muslimin yang beriman dan bengharap pahala dari Allah subhanahu wata'ala sepatutnya lah kita berlomba-lomba mencari dan mencapai apa yang ada pada Keutamaan di Bulan Ramadhan.
Sumber tulisan Ust. Muhammad Abduh Tuasikal dan lain-lain
Terimakasih telah berkomentar yang sopan... ConversionConversion EmoticonEmoticon